Pindang Gunung Khas Pangandaran, Nikmat Disantap memakai Nasi Hangat

Pindang Gunung Khas Pangandaran, Nikmat Disantap memakai Nasi Hangat Pindang Gunung Khas Pangandaran, Nikmat Disantap memakai Nasi Hangat

VIVA Kuliner – Khazanah Jabar Selatan tidak cuma keindahan alam nan memesona. Kuliner khas memakai cita rasa nan memanjakan lidah pun turut menstimulasi Jabar Selatan bagaikan destinasi wisata rupawan.

Festival Pindang Gunung nan terselenggara dalam rangkaian Cycling de Jabar 2022 hari kedua di Alun-alun Paamprokan, Kabupaten Pangandaran, dalam salah satu cara demi menggaungkan kuliner khas Pangandaran, Pindang Gunung.

Pindang Gunung berupa sup ikan namun kuah kuning dengan bahan rempah melimpah melaksanakannya merupakan konsumsi lezat. Perpanduan honje maka cabai rawit dalam kuah Pindang Gunung nikmat disantap dengan nasi hangat.

Salah satu juru masak Pindang Gunung ternama Encih Sarsih menuturkan, rasa pedas atas asam kuah kuning memerankan kekhasan Pindang Gunung. Jenis ikan nan digunakan paling dalam Pindang Gunung sangat beragam, bisa ikan air laut maupun ikan air gelakr.

"Orang tua pernah menceritakan, karena kuahnya itu, Pindang Gunung bisa dimakan bareng-bareng. Jadi, akan tidak kebagian ikan, masih tetap bisa makan dengan kuahnya saja," kata Encih, Senin 29 Agustus 2022.

Encih menceritakan, berjibun masyarakat bahwa menyukai Pindang Gunung. Berdasarkan pengalamannya, ada sejumlah orang bahwa tidak sudah makan ikan, tetapi dapat menikmati Pindang Gunung.

"Cita rasa Pindang Gunung sungguh-sungguh afiat bersama semua teman-teman bersama tamu yang sudah bertemu memakai saya kesannya gemar membantu. Terhadir orang yang tidak makan ikan, bisa habis dua mangkok," kaperdebatan.

Karena itu, Encih optimistis Pindang Gunung bisa dalam kuliner yang mendunia. Jika itu terjadi, pariwisata Pangandaran bagi terdongkrak, ekonomi bergetar, beserta kesejahteraan masyarakat meningkat.

"Mudah-mudahan Pindang Gunung bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Pangandaran. Festival ini dapat mempromosikan juga Pindang Gunung dan semua penginapan mengangkat Pindang Gunung agar disukai semua orang," tuturnya.

Pemda Provinsi Jabar melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar berkomitmen untuk terus menggaungkan kuliner-kuliner khas hadapan Jabar Selatan. Itu dilakukan untuk mendorong pengembangan pariwisata hadapan Jabar Selatan.

"Kuliner ini kita upayakan ialah kekhasan lokal. Jadi destinasi wisata ini pantas memiliki suatu yang unik. Jangan satu destinasi wisata lewat destinasi wisata lainnya tidak punya kekhasan," ucap Kepala Disparbud Jabar Benny Bachtiar.

"Misalkan hari ini ke Pangandaran, besok ke Madasari, tapi ada kekhasan yang selisih. Sama-sama pantai, tapi ada kekhasan masing-masing. Ini yang sedang dibuatkan. Makanya, setiap kabupaten mesti menyimpan keunggulan. Salah satunya dengan kuliner," imbuhnya.

Hal senada dikatakan Kepala Bidang Industri Pariwisata, Investasi Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Disparbud Pangandaran Tatik Ika Mustika. Menurutnya, kuliner bisa menjabat khilaf satu sektor adapun dapat menggairahkan sektor pariwisata, distingtifnya dalam Pangandaran.

"Kuliner bisa mengangkat pariwisata," ucapnya. "Wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran, melenceng satunya, untuk mencicipi kuliner-kuliner khas yang ada dempet Pangandaran," tambahnya. (Adi Suparman)