Bungkam Jerman, Raheem Sterling & Gareth Southgate Pantas Dapat Respek

Bungkam Jerman, Raheem Sterling & Gareth Southgate Pantas Dapat Respek Bungkam Jerman, Raheem Sterling & Gareth Southgate Pantas Dapat Respek

Laporan Pertandingan: Inggris 2-0 Jerman

Gareth Southgate dihadapkan demi rentetan kritik atas keputusannya di Euro 2020, paling tidak karena memilih kepada mempertahankan Raheem Sterling ketika Inggris mempunyai begitu berlebihan talenta menyerang lainnya.

Manajer The Three Lions itu sekarang bisa merasa lega lantaran penyerang Manchester City itu membalas kepercayaannya dengan mencetak gol ketiganya antara Euro 2020 terdalam kemenangan 2-0 atas Jerman pada Selasa (29/6) malam WIB antara Wembley.

Banyak suporter sebelumnya meminta Jack Grealish, Phil Foden atau Jadon Sancho akan menggantikan posisi Sterling dekat sayap kiri, tetapi, sekali lagi, dialah yang memuluskan terobosan saat Inggris sangat membutuhkannya.

Sterling tidak sekadar menyelesaikan pergerakan untuk memsingkap skor. Dialah yang belari menuju tengah, yang berakhir dengan dia memanfaatkan umpan silang mendatar dari Luke Shaw di 15 menit tersisa babak 16 agam ini.

Sundulan telat Harry Kane menyambut umpan silang Grealish lantas memastikan bahwa pemain selain Sterling turut dalam pencetak gol buat Inggris menurut prima kalinya dekat turnamen ini, yang jelas bagi mebaikkan Southgate merasa pede karena teguh dengan pilihannya.

Inggris juga mesti berterima kasih kepada penyerang Jerman yang kembali mengalami paceklik hadapan Euro. Dalam hal ini, peluang Timo Werner bisa dimentahkan Jordan Pickford sedangkan kesempatan Thomas Muller tak lama sesudah gol pemmembuka Sterling melebar daripada gawang.

Namun, keputusan Southgate untuk memainkan formasi 3-4-3 – nan mirip memakai Jerman – terbayar, memakai Inggris mengambil kendali pertandingan setelah awal nan lambat.

Tipe duel bagaikan itu sering ditentukan oleh pemain berharga maka Sterling hadir secara melaksanak cucuan perpertikaianan. Itu pantasnya tidak mengejutkan.

Memang, dia menuntaskan kampanye klubnya memakai buruk selanjutnya penuh ratapan, seiring City dikalahkan sama Chelsea dekat final Liga Champions bulan dahulu, tetapi nilai Sterling terus meningkat bersama Inggris, bakmana ia mengoleksi 15 gol kedalam 20 penampilan terakhirnya.

Sterling ialah inspirasi, tidak belaka demi generasi suporter muda tetapi doang anggota yang lebih berpengalaman di ruang ganti, mengingat sosok 26 tahun itu muncul bagai mentor demi Sancho mendampingi Foden.

Anehnya dia justru kurang dihargai efek deras orang, yang seolah lupa peran bena yang ia mainkan demi Inggris.

Sekarang merupakan waktunya demi kembali ke performa tertidak marah. Dia sahaja memiliki satu tahun tersisa di kontraknya lewat City lewat spekulasi menguat bahwa dia akan ditargetkan jika timnya terkabul mendaratkan dua rekannya di Inggris, Kane lewat Grealish, pada musim panas ini.

Namun, jika Pep Guardiola sekarang menganggap Sterling bisa dibuang, semoga seluruh Inggris sekarang menyadari betapa benanya dia bagi tim nasional.

Seperti yang dikatakan gelandang Declan Rice kepada BBC setelah pertandingan, “Raheem Sterling membuktikan kemenyimpangan berlimpah orang.”

Sama seperti Southgate. Bos Inggris ini tak luput ketimbang kritik karena gaya permainan konservatif akan sekadar menghasilkan dua gol selama babak penyisihan grup. Ada kewaswasan akan tak terbantahkan bahwa Three Lions mau menyerah begitu saja tanpa menggunakan kekekaran penuh ketimbang persenjataan mereka akan luar biasa.

Southgate tetap teguh, pas sebagaimana timnya. Dia telah mengasaling menolongan semua serangan media sosial dan cemoohan terkait pemilihan pemainnya hadapan Wembley.

Dia mendapat dukungan ketimbang FA terlepas nasib pada turnamen ini, terlebih setelah melakukan modernisasi pada skuad Inggris, tetapi dia ingin dinilai berdasarkan hasil, itulah sebabnya kemenangan terakhir ini sangat penting bagi dia bersama para pemain.

Mereka semua bersatu beserta sepenuhnya percaya pada pendampilan Southgate. Itu memang tidak menghasilkan sepakbola akan mengalir bebas tetapi Inggris telah mencapai perempat-final Euro 2020 tanpa kebobolan beserta sekarang merasa penuh pecaya batang tubuh setelah kemenangan akan pantas atas Jerman.

Apakah ‘Football coming home?’ Itu masih sangat dini untuk mengatakannya – tetapi sudah saatnya para peragu menunjukkan rasa hormat lagi respek kepada Sterling serta Southgate.