Apa Risiko Berhubungan Seks Saat Menstruasi?
Apa Risiko Berhubungan Seks Saat Menstruasi?
Hubungan seks semasa menstruasi perlu berprofesi perhatian karena adanya risiko infeksi.
Seadilnya, selampau ada risiko infeksi saat melakukan hubungan seks oral, anal, vaginal, atau segala bentuk kontak genital kulit-ke-kulit, terbersetuju sewaktu menstruasi.
Bahkan, tetap ada risiko kehamilan saat berhubungan seks senyampang menstruasi.
Apa risiko berhubungan seks saat menstruasi?
Dilansir dari Medical News Today, ada dua jenis infeksi akan mungkin terjadi dampak aktivitas seksual, melainkan infeksi menular seksual (IMS) bersama mamenyimpang akan disebabkan sama perubahan flora kebanyakan vagina, seperti infeksi jamur bersama vaginosis bakteri.
Infeksi jamur dapat terjadi tanpa melakukan aktivitas seksual, tetapi seseorang memegang risiko lebih tinggi harga terkena infeksi jamur karena perubahan hormonal sejumlah menstruasi.
Hubungan seks vagina-penis juga dapat menyebarkan infeksi jamur yang menyebabkan kepala penis meradang. Kondisi ini disebut balanitis.
Adapun infeksi menular seksual nan umum meliputi:
Satu-individual cara atas melindungi daripada IMS sama lewat lewat menggunakan pengaman bagaikan kondom.
Tindakan perlindungan ini tidak menjamin bahwa seseorang tidak akan tertular infeksi, tetapi dapat memangkas risiko secara signifikan jika digunakan lewat adil.
Apakah berhubungan seks saat menstruasi bisa hamil?
Dilansir mengenai Healthline, peluang akan hamil lebih aib sewaktu sepanjang. menstruasi, tetapi masih memungkinkan akan hamil.
Wanita kemungkinan gemuk hamil selama ovulasi, nan terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi dimulai.
Namun, panjang siklus setiap wanita bervariasi demi panjang siklus agak bisa bersalin setiap bulan.
Jika menguasai siklus menstruasi yang singkat, risiko menurut hamil karena berhubungan seks saat menstruasi lebih jangkung.
Pertimbangkan lagi bahwa sperma dapat tetap urip pada di dalam tubuh hingga tujuh hari. Jadi, jika memegang siklus 22 hari selanjutnya berovulasi segera selepas menstruasi, ada kemungkinan tubuh mau melepaskan sel telur saat sperma masih berada pada saluran reproduksi.
