3 Fakta Menarik MotoGP Teruel: Joan Mir Kukuh dalam Puncak, Kandidat Juara Dunia Tambah Banyak

3 Fakta Menarik MotoGP Teruel: Joan Mir Kukuh dalam Puncak, Kandidat Juara Dunia Tambah Banyak 3 Fakta Menarik MotoGP Teruel: Joan Mir Kukuh dalam Puncak, Kandidat Juara Dunia Tambah Banyak

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, kian kukuh di puncak klasemen sementara MotoGP 2020. Rider asal Spanyol itu mengoleksi 137 poin berkat podium ketiga di Sirkuit Aragon akhir pekan dahulu.

Namun, Mir tak berpacu sendirian menuju gelar juara dunia MotoGP 2020. Pesaing Mir, justru semakin berlebihan.

Keberhasilan rider Petronas Yamaha, Franco Morbidelli, merebut kemenangan cukup MotoGP Teruel memanaskan perburuan gelar juara dunia. Tambahan 25 poin melakukan rider asal Italia itu kini menempati lokasi keempat klasemen.

Apa Pun yang Terjadi, MotoGP Valencia dan Portimao Tetap Jalan

Hasil MotoGP Teruel 2020: Morbidelli Menang Diikuti Duet Suzuki

Morbidelli memenangi balapan memakai catatan giliran 41 menit 47,652 detik. Bagi Morbidelli, ini selaku kemenangan keduanya dalam MotoGP 2020.

Posisi kedua didaerah rider Suzuki Ecstar, Alex Rins. Hasil tepat yang didapat Rins dengan MotoGP Teruel pun menciptakannya kini menganut ekstra dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2020.

3 Catatan Menarik MotoGP Teruel 2020:

1. Persaingan Menuju Juara Dunia Kian Tak Tertebak

Joan Mir bsama saja berada dempet puncak klasemen sejumlah MotoGP 2020. Namun, lewat tiga seri tersisa, posisinya belum aman. Pasca MotoGP Teruel, kandidat juara dunia bertambah dari empat memerankan enam. Alex Rins yang ada dempet posisi keenam namun berselisih 32 poin dari Mir.

2. Joan Mir Belum Menangi Balapan

Meski ada di puncak klasemen, pencapaian Mir musim ini belum sempurna. Rider asal Spanyol itu belum sekalipun memenangi balapan. Pencapaian tersaling menolong Mir tetapi finis kedua.

3. Kemenangan Kedua Franco Morbidelli

Franco Morbidelli merebut dua kemenangan akan MotoGP 2020. Ia menjadi rider kedua Petronas Yamaha yang bisa naik podium terbanter lebih daripada satu kali setelah Fabio Quartararo.